Thursday, July 31, 2008

A Year without my Blog

Sudah setahun aku ngga aktif lagi nengok blog ini. kalo ngga salah juli tahun 2007 Aku terakhir membukanya. Aku sendiri ngga habis pikir kenapa sampai ngga sempet-sempetnya ya... linglung kali hehehe.....
Yang jelas, setahun terakhir dunia ini rasanya ngga berputar lagi...tapi udah terombang-ambing. Sejak kelahiran si bungsu (1 Juni 2007) aku hampir tidak bisa berfikir mau naro apa di blog ini. semuanya terkonsentrasi sama dede Althof Rausyanfikr (sang bungsu ku). Beberapa minggu setelah kelahirannya, darahnya terus nge-drop hingga harus dapat transfusi. Akhir Juli, dokter memvonisnya "suspect Thalasemia Major" !. artinya, seumur hidup anak ku ini akan tergantung kepada transfusi darah...hampir setiap bulannya.
Yahhh... kaya kiamat rasanya. Gimana ngga....denger namanya aja baru, eh tau-tau anak ku di vonis dapat kelainan seperti itu. Aku coba-coba surfing di net mengenai penyakit ini, banyak memang artikel tentangnya, tapi membacanya malah membuatku tambah pusing 100 keliling. karena sang isteri yang ikut nimbrung baca, malah jadi ngga habis-habisnya nangis meratapi nasib si kecil.
Di depan si mamah aku selalu coba tampak tegar, padahal kalo lagi sendiri aku juga suka bingung, terutama bingung sama "permainan Tuhan" yang satu ini. hampir tak mampu menggapai makna skenario Tuhan yang satu ini. karena seingatku... semenjak kandungan 3 bulan anakku yang ketiga ini, aku ngga pernah absen membaca al-Qur'an satu juz satu hari dan menginfakan 1/3 dari pendapatanku setiap bulannya khusus dengan do'a dan harapan agar anakku yang terakhir ini terlahir dengan lancar...sehat...dan sholeh. persiapan secara fisik untuk si mamanya pun hampir lebih baik dari 2 anakku sebelumnya. Tapi...... ahhh, sudahlah ! Aku jadi semakin tak paham akan skenario Tuhan, terutama tentang sunnatullah.
Hingga akhirnya, Juni 2008 kemarin Aku sempet ketemu lagi sama temen Indiaku di chatroom dan curhat sama dia. Ada satu kalimat dia yang terus membekas sampai saat ini dan -alhamdulillah- membuatkan bisa lebih tegar untuk survive ! (terus terang... gajiku sebagai guru honorer buat biaya rumah sakit dan transfusi aja ngga cukup ! apalagi kalo dihitung2 dengan yang lainnya. Pokoknya kalo dihitung dengan matematika manusia, ngga akan masuk akal kalau sampai saat ini keluargaku masih bisa makan..! hehehe...jadi buka kartu nih akhirnya).
Kalimat yang diucapkan temenku cukup singkat, "Mahdar, I think Althof is your new massanger !". Aku penasaran, "yang bener aja, Nabi ku yang terakhir nabi Muhammad Saw ! dan itu sudah keputusan final...titik ! apa maksudnya ini ???".
Dia bilang, "God send Althof to you to be your Massanger, cause Althov has given you the new meaning of life. By his presence, you can learn the price of life...the value of healthness...etc. This is a big scenario of God to teach you about life, coz God care and love you !!!".
Terus terang...Aku langsung stop dan sign out dari chat room tanpa sempet say "bye" sama dia. Aku langsung diam...ambil wudlu...dan bersujud memohon ampun atas semua kesombongan dan ketidak pahaman ku terhadap skenario Tuhan yang satu ini. ya... Aku sepertinya tersadar dari kebodohanku dan keputus asaanku selama ini.
Besoknya, baru aku bilang sama best friend ku yang satu ini..."Thank u Mom...(panggilan ku sama dia), u have given me a new light !".