Tuesday, February 27, 2007

Cakrawala kelabu

dari lapis senjakala
musim demi musim berganti
melepaskan kepergianku ke puncak kehampaan
menggigil... diantara lagu-lagu yang perih
ditelingaku

Ada sejumlah catatan hitam
juga puisi-puisi luluh
dalam erangan dan mabuk kesunyian

Dibawah cahaya matahari yang gemetar
aku mendekap serbuan airmata
mengucapkan sesuatu yang kini tiada
juga jeritanku yang memanjang dari letih
menyusun lengkung cakrawala
semuanya berwarna kelabu
dan melukiskan garis-garis kehampaan

Untuk "kekasih" yang tak pernah menjadi kekasih
Bogor, januari 1997

No comments: