Terik itu ...
telah mengeringkan jiwa
memantul luka duka
meresapi bara lara
dalam keabadian !
Kita terpenjara dalam diri
nurani terhalang
rasa terbungkam
kepercayaan terhadang !
Bergolak...
Bersorak...
Berontak...
Kembali sesak !
Mengamuk...
Mengutuk...
Merutuk...
Kembali terpuruk !
Dalam penjara bisu
penjara diri
penjara rasa...
Untuk "kekasih" yang tak pernah menjadi kekasih...
Bogor, Oktober 1996
No comments:
Post a Comment